Kamis, 22 Januari 2015

Sejarah Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK)


SEJARAH TEKNOLOGI INFORMASI SERTA KOMUNIKASI (TIK) DAN PERANANNYA DALAM PEMBELAJARAN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
TIK dalam Pendidikan
Yang dibina oleh

Dr. Robinson Situmorang, M.Pd

Oleh :

1.   Valentino Hary             (7216140175)
2.   M. Ilham                        (7216140126)
3.   Tufli Maulana               (72161401    )






UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PROGRAM PASCA SARJANA
PENDIDIKAN OLAHRAGA
Januari 2015


KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sejarah TIK dan Peranannya dalam Pembelajaran”. Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman yang gelap menuju zaman yang terang yaitu Dinnul Islam.

Dalam penyusunan makalah ini tidak dapat lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu kami sampaikan terimakasih kepada :
1.   Bapak Dr. Robinson Situmorang, M.Pd., selaku dosen matakuliah TIK dalam Pendidikan yang telah membina kami untuk dapat menyelesaikan dan memahami masalah yang terkait.
2.    Semua pihak yang telah membantu pikiran dan tenaga dalam penyelesaian makalah ini.

Makalah ini tentunya masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu,besar harapan kami akan saran dan kritik dari pembaca semua demi sempurnanya makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.


Jakarta, 18 Januari 2015


Tim Penyusun




Ii








iii

 

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai individu dan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan untuk berkomunikasi diantara sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan baik. Atas dasar kebutuhan tersebut, manusia berupaya mencari dan mencipta sistem dan alat untuk saling berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet.
Perkembangan sistem informasi dalam kehidupan manusia seiring dengan peradaban manusia itu sendiri sampai akhirnya mengenal istilah Teknologi Informasi (IT/Information Technology). Dimulai dari bentuk gambar yang tak bermakna pada dinding-dinding, prasasti-prasasti, sampai informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet.
Meperhatikan perkembangan informasi tersebut, kita akan mempelajari secara singkat sejarah teknologi infomasi dalam upaya untuk mendapatkan keutuhan ilmu dan pengetahuan tentang teknologi informasi. Sejarah teknologi dapat kita bagi ke dalam masa pra-sejarah, masa sejarah, dan masa modern.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional,  pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana  belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif  mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual  keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta  ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Jadi berdasarkan uraian diatas kita garis bawahi bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana, dimana kita dapat mengkondisikan atau merencanakan suatu proses pembelajaran agar pembelajaran tersebut lebih mudah dan optimal untuk dilaksanakan. Dalam makalah ini akan kita bahas sedikit tentang bagaimana sejarah singkat dari TIK dan perkembangan TIK dalam pembelajaran di sekolah.
1.2 Rumusan masalah
Tentunya dalam penyusunan makalah terdapat masalah-masalah yang muncul dan perlu diterangkan dalam suatu rumusan yang jelas guna memberikan arahan terhadap pembahasan selanjutnya. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
  1. Bagaimanakah sejarah perkembangan TIK?
  2. Bagaimanakah peran TIK dalam pembelajaran di Sekolah?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:
1.                Untuk mengetahui sejarah singkat perkembangan TIK.
2.                Untuk mengetahui begaimana peran TIK dalam pembelajaran di Sekolah.






       
BAB II
 PEMBAHASAN
2.1 Sejarah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Teknologi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Selama peradaban manusia masih ada, teknologi informasi akan terus menjadi hal penting dalam kehidupan. Perkembangan TIK sendiri dibedakan menjadi 3 zaman, yaitu zaman prasejarah, zaman sejarah dan zaman modern.
Pada zaman prasejarah, teknologi dan informasi berfungsi sebagai suatu sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal. Segala bentuk informasi yang mereka dapatkan seperti tentang berburu, tentang binatang buruan, dan sebagainya mereka gambarkan pada dinding-dinding gua. Hal tersebut yang kemudian berkembang menjadi pengenalan tentang bunyi-bunyian yang digunakan sebagai peringatan untuk tanda bahaya sebelum mereka mengenal komunikasi dengan bahasa.
Selanjutnya adalah zaman sejarah yang dimana komunikasi mulai berkembang yaitu dengan menggabungkan simbol-simbol atau kata menjadi suatu kalimat sehingga mempunyai makna yang berbeda. Seiring berkembangnya komunikasi, maka mulai berkembanglah teknologi pada zaman ini, dimana ditemukannya kertas untuk menulis simbol atau kata tadi dan merangkainya dalam sebuah kalimat.
Terakhir adalah zaman modern atau masa kini, dimana perkembangan teknologi sangat pesat bahkan bisa dikatakan komunikasi tidak terbatas antara ruang dan waktu. Namun kita harus melihat sejarah sebelum IT (Information Technology) bisa berkembang seperti ini, sebelumnya alat-alat canggih seperti handphone,TV, computer dll, semuanya berawal dari hal yang sederhana sampai akhirnya berkembang menjadi suatu teknologi yang canggih dan multifungsi.
Dari uraian diatas maka dapat kita maknai bahwa peradaban manusia pada eranya selalu memiliki ciri khas dari tiap temuan-temuannya terutama dalam hal teknologi. Teknologi berkembang sesuai dengan kebutuhan zamannya dan semakin hari semakin canggih fungsinya. Jadi semua teknologi modern yang kita gunakan saat ini berawal dari hal yang sederhana kemudian menjadi lebih kompleks serta disesuaikan dengan kebutuhan pada masanya.
2.2 Peranan TIK dalam Pembelajaran
            Merujuk dalam pembelajaran tentunya orientasi awal kita adalah dalam hal pendidikan khususnya di Indonesia sendiri. Peranan TIK pada pendidikan berkembang dari waktu ke waktu. Hal tersebut dapat kita telaah pada kurikulum di Indonesia mulai dari kurikulum 1994 sampai dengan K-13. Seperti halnya teknologi, kurikulum berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman. Mulai dari kurikulum ’94 yang mengutamakan isi atau konten dari materi (teori), sampai dengan kurikulum selanjutnya yaitu KBK, KTSP dan K-13 yang mengutamakan kompetensi lulusan.
            Dalam dokumen paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Bidang Pendidikan, tentang Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013, disebutkan bahwa Konsekuensi implementasi kurikulum 2013 salah satunya adalah guru TIK. TIK digunakan di semua mata pelajaran dalam kurikulum 2013, dan sebagai persiapan solusinya adalah Guru TIK dapat berfungsi sebagai guru BK atau pindah sesuai dengan prodi asalnya. Di berbagai media, Kemdikbud juga mengatakan bahwa tidak ada penghapusan mata pelajaran dalam Kurikulum 2013, yang ada hanya pengintegrasian mata pelajaran. Mata pelajaran TIK menurut Kurikulum 2013 akan diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Menurut pemerintah pengintegrasian ini dilakukan karena penting, serta menyesuaikan zaman yang terus mengalami perkembangan pesat. Maksud bahwa mata pelajaran TIK tidak dihilangkan melainkan diintegrasikan dengan semua mata pelajaran adalah bahwa pembelajaran semua mata pelajaran selain dengan tatap muka guru-murid juga (lebih banyak) dilakukan dengan interaksi melalui media internet. Di mana guru TIK lah yang akan mengambil peran sangat besar. Dengan kata lain jika sebelumnya TIK hanya sebatas membuka, mengetik, dan pembelajaran browsing maka yang diinginkan oleh Kurikulum 2013 adalah kemampuan tersebut langsung diaplikasikan untuk kegiatan belajar mengajar.
Satu hal yang jelas bagi saya bahwa dalam struktur kurikulum sebelum kurikulum 2013, yaitu kurikulum 2004 (KBK) dan kurikulum 2006 (KTSP) mata pelajaran TIK ada di jenjang SMP dan SMA sebagai mata pelajaran wajib dan SD sebagai muatan lokal (mulok), dan dalam kurikulum 2013 mata pelajaran tersebut tidak ada, yang disahkan dalam PP Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, yang menunjukkan bahwa mata pelajaran TIK dihapus (tidak ada) dalam struktur kurikulum sebagai sebuah mata pelajaran.
Berdasarkan paparan diatas, maka kita bisa menymplkan bahwa kurikulum di Indonesia sudah mengalami perubahan khususnya dalam pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi sebagai ujung tombak dalam pembelajarannya. Namun seperti halnya pepatah “tidak ada gading yang tidak retak”, dalam penerapannya tentunya mempunyai kendala. Banyak sekali kendala terkait faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana, kemudian kurang mahirnya pendidik dalam bidang IT menjadi salah satu kendala besar dalam perubahan tujuan ini. Namun kembali pada nilai esensinya bahwa perubahan yang dilakukan ini mempunyai tujuan yang baik dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman sekarang.







                                                         BAB III
      PENUTUP
3.1 Kesimpulan

  • Sejarah perkembangan TIK dibagi menjadi 3 zaman, yaitu zaman prasejarah, zaman sejarah dan zaman modern. TIK berkembang mulai dari sesuatu yang sederhana dan bersifat kompleks. Dari masing-masing zaman berkembangnya, TIK mempunyai ciri khas dari kebutuhan pada zamannya tersebut.
  • Integrasi TIK dalam pembelajaran tak lepas dari perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia yang disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan zaman sekarang. Yang dulunya TIK sebagai suatu mata pelajaran wajib, sekarang TIK terintegrasi dalam semua mata pelajaran, sehingga semua matpel berbasis dengan media dan teknologi.

3.2 Saran

  • Dengan memahami sejarah dan berbagai orientasi tentang TIK khususnya dalam bidang pendidikan, tentunya kita dapat mengambil suatu nilai luhur dalam perkembangan kurikulum di Indonesia, sehingga dengan kapasitas kita sebagai calon pendidik, maka kita dapat mengimplementasikan secara tepat nilai esensi dari kurikulum yang digunakan dengan harapan agar tujuan dari kurikulum tersebut dapat tercapai.






     Daftar  Pustaka

UNESCO Office in Bangkok: ICT in Education. http://www.unescobkk.org/education/ict/  (diakses tanggal 18 Januari 2015, pkl. 02.00 WIB)
Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan. http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/dokumen/Paparan/Paparan%20Wamendik.pdf (diakses tanggal 18 Januari 2015, pkl. 02.00 WIB)
UU No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar